Tips Menghindari Penipuan
Pada saat melakukan perjalanan, mungkin Anda melihat tanda-tanda itu
dan mengharapkan yang terbaik atau mungkin Anda tidak melihatnya sama
sekali. Kalaupun Anda menyadarinya, maka itu sudah terlambat dan liburan
Anda akan berakhir dengan kekosongan.
Kalau sudah demikian maka sudah pasti Anda masuk perangkap penipuan.
Saat berlibur, Anda bisa jadi target yang mudah bagi penipu, terutama
jika Anda berada di daerah yang sangat-sangat asing atau tidak bisa
berbahasa daerah itu. Jadi sangat penting untuk mengetahui apa yang
harus diperhatikan.
Thedailymuse 9 Mei 2012 mengemukakan 4 penipuan umum yang bisa Anda hindari:
1. Hindari Trauma Naik Taxi
Supir taxi di seluruh dunia bisa mencium orang baru di negaranya. Jadi saat Anda menjejakkan kaki di bandara, maka akan banyak orang yang antusias menyambut kedatangan Anda dan menawarkan taxi dan menanyakan tujuan Anda. Mengambil tas dan memastikan Anda adalah pelanggan mereka.
Saat akhirnya masuk ke dalam taxi, supir akan bersikukuh untuk mengajak Anda ke tempat-tempat wisata pilihan mereka, hotel yang mereka rekomendasikan dan bukan pilihan Anda. Bagaimana Anda menghindari ini?
Ingat selalu dua kata penting untuk soal taxi : reputasi dan regulasi. Sebelum Anda pergi ke sebuah daerah, pastikan untuk melakukan penelitian tentang perusahaan taxi terbaik dan standar harganya.
Lakukan cek ini dengan orang lokal yang Anda kenal, pelajari beberapa bahasa lokal dan jangan pernah pergi dengan taxi yang tidak memiliki perusahaan jelas atau pergi dengan orang asing yang menawarkan tumpangan.
2. Jangan Terpukau dengan Hal Yang Bersinar
Jika Anda berkunjung ke toko perhiasaan di sebuah area turis, tidak peduli betapa cantiknya barang itu terlihat, jangan membeli sesuatu dan berharap keasliannya, meskipun perhiasaan itu disertai sertifikat keaslian dan garansi dari wisatawan lainnya yang mungkin saja sudah tertipu. Kebanyakan dari toko perhiasaan ini umumnya mampu memberikan harga gila-gilaan untuk pelancong yang mengira mereka mendapatkan keberuntungan.
Pada kenyataannya, hindari toko perhiasaan, dan semua perhiasaan yang coba merayu Anda dengan menawarkan harga murah untuk semua barang. Hal-hal seperti ini biasanya berhubungan dengan barang palsu, memaksa atau menjual barang-barang 5 kali lebih mahal dari harga aslinya.
Meskipun Anda melaporkan kejadian atas penipuan ini, jangan berharap lebih karena mereka sudah terkenal dengan ketidakjujurannya.Toko perhiasaan yang benar akan dikenali banyak orang dan menawarkan harga yang wajar.
3. Pengelola Tur Yang Kacau
Thedailymuse 9 Mei 2012 mengemukakan 4 penipuan umum yang bisa Anda hindari:
1. Hindari Trauma Naik Taxi
Supir taxi di seluruh dunia bisa mencium orang baru di negaranya. Jadi saat Anda menjejakkan kaki di bandara, maka akan banyak orang yang antusias menyambut kedatangan Anda dan menawarkan taxi dan menanyakan tujuan Anda. Mengambil tas dan memastikan Anda adalah pelanggan mereka.
Saat akhirnya masuk ke dalam taxi, supir akan bersikukuh untuk mengajak Anda ke tempat-tempat wisata pilihan mereka, hotel yang mereka rekomendasikan dan bukan pilihan Anda. Bagaimana Anda menghindari ini?
Ingat selalu dua kata penting untuk soal taxi : reputasi dan regulasi. Sebelum Anda pergi ke sebuah daerah, pastikan untuk melakukan penelitian tentang perusahaan taxi terbaik dan standar harganya.
Lakukan cek ini dengan orang lokal yang Anda kenal, pelajari beberapa bahasa lokal dan jangan pernah pergi dengan taxi yang tidak memiliki perusahaan jelas atau pergi dengan orang asing yang menawarkan tumpangan.
2. Jangan Terpukau dengan Hal Yang Bersinar
Jika Anda berkunjung ke toko perhiasaan di sebuah area turis, tidak peduli betapa cantiknya barang itu terlihat, jangan membeli sesuatu dan berharap keasliannya, meskipun perhiasaan itu disertai sertifikat keaslian dan garansi dari wisatawan lainnya yang mungkin saja sudah tertipu. Kebanyakan dari toko perhiasaan ini umumnya mampu memberikan harga gila-gilaan untuk pelancong yang mengira mereka mendapatkan keberuntungan.
Pada kenyataannya, hindari toko perhiasaan, dan semua perhiasaan yang coba merayu Anda dengan menawarkan harga murah untuk semua barang. Hal-hal seperti ini biasanya berhubungan dengan barang palsu, memaksa atau menjual barang-barang 5 kali lebih mahal dari harga aslinya.
Meskipun Anda melaporkan kejadian atas penipuan ini, jangan berharap lebih karena mereka sudah terkenal dengan ketidakjujurannya.Toko perhiasaan yang benar akan dikenali banyak orang dan menawarkan harga yang wajar.
3. Pengelola Tur Yang Kacau
Ini mungkin skenario terburuk, tapi pengelola tur biasanya tahu bagaimana mengacaukan rencana perjalanan. Seperti misalnya, tawaran tur ke pulau yang penuh dengan primata.
Kebanyakan turis mungkin akan berpikir akan sangat menarik berinteraksi dengan herwan primata ini, biasanya pengelola tur akan meminta bayaran lebih untuk ini. Namun pada akhirnya, mereka hanya bertemu dengan monyet-monyet nakal yang suka mencuri.
Jadi untuk mengindari kejadian menyebalkan seperti ini, lakukan riset sebelum pergi dan cari pengelola yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Cari pendapat dari orang-orang lokal disana, baca dari forum-forum perjalanan dan bertanya pada orang yang pernah berkunjung ke sana. Dan ingat mahal tidak selalu bagus.
4. Berhati-hati dengan Cerita Bohong
Bercerita adalah salah satu bagian terbaik dari sebuah perjalanan, tapi akan sangat penting untuk belajar membedakan cerita yang bisa memanfaatkan rasa ingin tahu dan kedermawanan Anda. Beranikan diri untuk mencari tahu fakta yang benar dengan teman atau keluarga tentang area yang akan Anda kunjungi, cari tahu di internet cerita umum yang disampaikan kepada pelancong di suatu daerah. Penipuan bisa terjadi dimana saja, bahkan di rumah, tapi hal ini bisa sangat sulit dikenali saat berada di tempat yang asing.
Dan kalau Anda tidak pernah takut berwisata ke tempat yang baru, maka Anda harus jadi wisatawan yang pintar. Baca tempat tujuan yang Anda pilih, bicara dengan orang yang pernah kesana dan belajar sebanyak mungkin apa yang ingin Anda ketahui. Saat tiba disana, berhati-hati dan dengarkan suara hati jika ada sesuatu yang Anda rasa tidak benar.
DEWI RETNO
sumber: Tempo.co dengan beberapa perubahan
0 komentar:
Posting Komentar